KABUPATEN SUKOHARJO


Kabupaten Sukoharjo

Dari Wikipedia bahasa Indonesia,ensiklopedia bebas Disambig gray.svg

Moto: Sukoharjo MAKMUR(Maju, Aman, Konstitusional, Mantap, Unggul, Rapi)
       Kabupaten Sukoharjo (bahasa Jawa: Hanacaraka,Latin, Sukåharjå) adalah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Pusat pemerintahan berada di Sukoharjo, sekitar 10 km sebelah selatan Kota Surakarta. Kabupaten ini berbatasan dengan Kota Surakarta di utara, Kabupaten Karanganyar di timur, Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Gunung Kidul di selatan, serta Kabupaten Klaten dan Kabupaten Boyolali di barat.

       Sukoharjo adalah kota yang sangat nyaman, kota yang asri dan menjadi dambaan seperti slogan dari Sukoharjo itu sendiri yaitu Sukoharjo Makmur.[2] Sukoharjo MAKMUR juga mempunyai arti atau kepanjangan dari Maju Aman Konstitusional Mantap Unggul Rapi. Disamping kota Sukoharjo nyaman, orang-orang yang tinggal di Sukoharjo juga ramah dan menyenangkan. Sukoharjo terkenal dengan hasil pertanian, kerajinan, serta produksi jamu.

       Selain itu Kabupaten Sukoharjo juga mempunyai nama sebutan (julukan) yang cukup terkenal, antara lain: Kota Makmur, Kota Tekstil, Kota Gamelan, The House of Souvenir, Kota Gadis (perdagangan, pendidikan, industri, dan bisnis), Kabupaten Jamu, Kabupaten Pramuka, serta Kabupaten Batik.

Sejarah singkat

       Pasca Perang Jawa (1825-1830), pemerintah Hindia Belanda makin memperketat keamanan untuk mencegah terulangnya pemberontakan. Kondisi masyarakat Jawa yang semakin miskin mendorong terjadinya tindak kejahatan (pidana) di berbagai tempat. Menghadapi hal itu pemerintah kolonial menekan raja Surakarta dan Yogyakarta agar menerapkan hukum secara tegas. Salah satunya dengan membentuk lembaga hukum yang dilengkapi dengan berbagai pendukung.

       Di Kasunanan Surakarta dibentuk lembaga Pradata Gedhe, yakni pengadilan kerajaan yang menjadi pusat penyelesaian semua perkara. Lembaga ini dipimpin oleh Raden Adipati (Patih) di bawah pengawasan Residen Surakarta. Dalam pelaksanaannya, Pradata Gedhe mengalami kesulitan karena volume perkara yang sangat besar. Sunan Pakubuwono dan Residen Surakarta memandang perlu melimpahkan sebagian perkara kepada pemerintah daerah. Mereka sepakat membentuk pengadilan di tingkat kabupaten yang diberi nama Pradata Kabupaten.

       Pada tanggal 16 Februari 1874, Sunan Pakubuwono IX dan Residen Surakarta, Keucheneus, membuat perjanjian pembentukan Pradata Kabupaten untuk wilayah Klaten, Boyolali, Ampel, Kartasura, Sragen dan Larangan. Surat perjanjian tersebut disahkan pada hari Kamis tanggal 7 Mei 1874, Staatsblad nomor 209. Pada Bab I surat perjanjian, tertulis sebagai berikut :

       Ing Kabupaten Klaten, Ampel, Boyolali, Kartasura lan Sragen, apadene ing Kawedanan Larangan kadodokan pangadilan ingaranan Pradata Kabupaten. Kawedanan Larangan saikiki kadadekake kabupaten ingaranan Kabupaten Sukoharjo. (Di Kabupaten Klaten, Ampel, Boyolali, Kartasura dan Sragen, dan juga Kawedanan Larangan dibentuk pengadilan yang disebut Pradata Kabupaten. Kawedanan Larangan sekarang dijadikan kabupaten dengan nama Kabupaten Sukoharjo).

       Berdasarkan surat perjanjian tersebut sekarang ditetapkan bahwa Kamis, 7 Mei 1874 menjadi tanggal berdirinya Kabupaten Sukoharjo, yang sebelum itu bernama Kawedanan Larangan.

       Pada era kemerdekaan atau Pemerintahan Hari Lahir Kabupaten Sukoharjo dengan adanya Penetapan Pemerintah No.16/SD, tepatnya pada hari / tanggal Senin Pon, 15 Juli 1946 dan juga adanya pembentukan Pemerintah Daerah di karesidenan Surakarta.

       Pembentukan Karesidenan Surakarta hanya berlangsung selama 1450 hari atau selama 3 tahun 11 bulan 25 hari (Berdiri pada Senin Pon, 15 Juli 1946 dan berakhir pada Selasa Pon, 4 Juli 1950). Dasar Hukum Hari Lahir Kabupaten Sukoharjo, berdasarkan :

       Penetapan Pemerintah No.16/SD, UU No.13 Tahun 1950 Tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah. Perda Kabupaten Dati II Sukoharjo No.17 Tahun 1986 tentang Hari Lahir Kabupaten Sukoharjo yang disahkan dengan SK Gubernur KDH Tingkat I Jawa Tengah, tanggal 15 Desember 1986 No.188.3/480/1986 Lembaran Daerah Kabupaten Dati II Sukoharjo No.3 Tahun 1987 Seri D No.2 tanggal 9 Januari 1987 Kabupaten Sukoharjo di waktu itu merupakan daerah tepi penuh dengan area persawahan yang sangat luas, lahannya begitu subur dan makmur.

       Nama Sukoharjo dalam penulisan Bahasa Jawa adalah "Sukaharja" yang berarti Bumi yang selalu "Suka = Senang / Gembira" dan "Raharja = Makmur".

       Maka dari itu, Pemerintah Kabupaten Sukoharjo memberi slogan atau motto untuk daerahnya dengan nama "SUKOHARJO MAKMUR". MAKMUR yang artinya Maju, Aman, Konstitusional, Mantap, Unggul, Rapi.

Geografi

       Bengawan Solo membelah kabupaten ini menjadi dua bagian: Bagian utara pada umumnya merupakan dataran rendah dan bergelombang, sedang bagian selatan dataran tinggi dan pegunungan.

       Sebagian daerah di perbatasan utara merupakan daerah perkembangan Kota Surakarta, mencakup kawasan Grogol dan Kartasura. Kartasura merupakan persimpangan jalur Solo-Yogyakarta dengan Solo-Semarang. Kabupaten Sukoharjo dilintasi jalur kereta api Solo-Wonogiri, yang dioperasikan kembali pada tahun 2004 setelah selama puluhan tahun tidak difungsikan.

Pembagian administratif

       Kabupaten Sukoharjo terdiri atas 12 kecamatan. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Sukoharjo.

  1. Baki
  2. Bendosari
  3. Bulu
  4. Gatak
  5. Grogol
  6. Kartasura
  7. Mojolaban
  8. Nguter
  9. Polokarto
  10. Sukoharjo
  11. Tawangsari
  12. Weru

Perekonomian dan perdagangan

Beberapa pusat perbelanjaan modern dan Industri yang berada di Kabupaten Sukoharjo antara lain :

Modern

  1. Solo Baru : Hartono Lifestyle Mall (HLM), The Park, Hartono Trade Center (HTC), Carrefour Solo Baru.
  2. Gentan : Luwes Gentan Center Park
  3. Palur : Mitra Palur
  4. Kartasura : Margo Murah Baru, Carrefour Pabelan, Luwes Kartasura, Mitra Kartasura
  5. Sukoharjo : Mitra Sukoharjo, Amigo, Fashion Village, Baby Shop

Industri

  1. Sritex
  2. Konimex
  3. Batik Keris
  4. Tyfountex

Hotel

  1. Hotel Amanda, Gedangan
  2. Hotel Tjiptorini, Kartasura
  3. Sadinah Lodging Hotel, Kartasura
  4. Hotel Wisma Srikandi, Kartasura
  5. Hotel Pramesthi, Kartasura
  6. Hotel Ken Dedes, Kartasura
  7. Hotel Ken Dedes 8, Gatak
  8. Hotel Al Madina, Pabelan
  9. Hotel Solo Intan, Makamhaji
  10. Hotel Indah Sukoharjo, Makamhaji
  11. Hotel Mulia, Gentan
  12. Hotel Ommaya & Resort, Gentan
  13. Fave Hotel, Solo Baru
  14. Sweet Home, Solo Baru
  15. Griya Surya, Solo Baru
  16. Hotel Tosan, Solo Baru
  17. Hotel Brothers, Solo Baru
  18. Hotel Best Western Premier, Solo Baru
  19. Rumah Batu Villa & Spa, Kadilangu
  20. Medwist Floating Hotel Course, Telukan
  21. Hotel Ken Dedes 3, Sukoharjo
  22. Hotel Arancia, Sukoharjo
  23. Hotel Agung Joyo Nugroho, Sukoharjo
  24. Hotel Istana Hapsari, Sukoharjo
  25. Brothers Inn Hotels (samping RS dr. Oen Solo Baru)
  26. Hotel Syariah Solo (dekat Lor In Hotel Solo)
  27. Hotel Grand Soba (dekat Singapore Piaget Academy)
  28. Grand Amanda Guest House Syariah, Grogol Indah, Telukan

Wisata

  1. Petilasan Kraton Pajang, Kartasura
  2. Kraton Kartasura
  3. Kora-Kora (kolam renang anak), Baki
  4. Pandawa Water World (PWW), Solo Baru, Grogol
  5. Pesanggrahan Langenharjo, Grogol
  6. Pemandian Air Hangat Langenharjo, Grogol
  7. Desa Wisata Wirun, Mojolaban
  8. Desa Wisata Kreatif Kenep, Sukoharjo
  9. Air Terjun Curug Banyu Tibo Karangtengah, Weru
  10. Air Terjun Curug Krajan, Weru
  11. Air Terjun Grojogan Beton, Weru
  12. Alaska Waterboom, Polokarto
  13. Royal Water Adventure, Telukan
  14. Waduk Mulur, Bendosari
  15. Sendang Pinilih, Nguter
  16. Dam Colo, Nguter
  17. Gunung Sepikul, Bulu
  18. Sendang Ki Truno Lele (sebelum masuk kawasan Batu Seribu), Bulu
  19. Umbul Pecinan Batu Seribu, Bulu
  20. Makam Ki Ageng Balak, Bendosari
  21. Makam Ki Ageng Sutowijoyo, Tawangsari
  22. Makam Ki Ageng Purwoto Sidik, Weru
  23. Makam Pahlawan K.H. Samanhudi, Cemani

Kerajinan


  1. Gitar
  2. Mebel
  3. Rotan
  4. Jimbe
  5. Rebana
  6. Gamelan
  7. Alkohol / Ethanol
  8. Kaligrafi
  9. Tatah Sungging

Kuliner

  1. Es Teler (Penemu Samijem Asli Sukoharjo)
  2. Es Degan
  3. Es Buah
  4. Es Dawet
  5. Spesial Sambal (SS)
  6. Mie Ayam
  7. Bakso
  8. Soto
  9. Gempol Pleret
  10. Sate Kambing
  11. Jenang Sumsum
  12. Jenang Grendul
  13. Kripik Singkong
  14. Kripik Belut
  15. Ikan Bakar
  16. Nasi kucing
  17. Nasi Teri
  18. Ayam & Bebek Goreng Pak H. Slamet / Pak Ndut (Khas Kartasura, Sukoharjo)
  19. Bothok Miri (Khas Desa Kedunggudel, Kec/Kab. Sukoharjo)
  20. Nasi Liwet (Khas Baki, Sukoharjo)
  21. Jenang Krasikan (Khas Tawangsari, Sukoharjo)
  22. Gado-Gado
  23. Lotek
  24. Rujak
  25. Pecel
  26. Brambang Asem
  27. Sate Gembus
  28. Sate Kikil
  29. Tahu Kupat
  30. Tempe Alakatak (Khas Weru, Sukoharjo)
  31. Tengkleng
  32. Ampyang

Layanan publik

Beberapa rumah sakit yang terletak di Sukoharjo antara lain :

  1. RSUD Kabupaten Sukoharjo
  2. Klinik & Rumah Bersalin Yulita
  3. Balai Pengobatan & Rumah Bersalin PKU Muhammadiyah Sukoharjo
  4. RS Dr. Oen Solo Baru
  5. YARSIS (RS Islam Surakarta)
  6. RS Karima Utama
  7. RS Nirmala Suri
  8. Indriati Hospital
  9. RS Ibu & Anak Griya Husada
  10. Sebelas Maret University Hospital
  11. RS Orthopedi Prof. Dr. R. Soeharso
  12. RS PKU Muhammadiyah Kartasura
  13. RS Umum Sukosari Husada

Fasilitas pendidikan

  1. Perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Sukoharjo antara lain
  2. Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS)
  3. Kampus V JPTK Universitas Sebelas Maret (UNS)
  4. Akademi Bahasa Asing Prawira Martha Sukoharjo
  5. AMIKOM Surakarta
  6. STIE Trianandra
  7. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Surakarta
  8. Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam
  9. IAIN Surakarta
  10. Akademi Teknologi Warga Surakarta
  11. Singapore Piaget Academy
  12. Universitas Veteran Bangun Nusantara
  13. Politeknik Kesehatan Bhakti Mulia


Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Sukoharjo

Subscribe to Kabupaten Sukoharjo Enter your email address:

Delivered by FeedBurner


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top