Kabupaten Sukoharjo »
Gaya Hidup
»
Bupati Ancam Tutup Sendiri 40 Minimarket Bermasalah
Bupati Ancam Tutup Sendiri 40 Minimarket Bermasalah
Posted by Sukoharjo Lover on Sabtu, 01 Oktober 2016 |
Gaya Hidup
Toko modern Sukoharjo, Bupati mengancam akan menutup sendiri minimarket bermasalah. |
Penegasan Bupati itu disampaikan usai membuka acara Sosialisasi Gratifikasi di lobby Hotel Best Western, Solo Baru, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Rabu (25/5/2016). Bupati menjelaskan langkah reprersif dilakukan untuk menjaga kewibawaan pemerintah daerah. “Saya sendiri kaget melihat toko modern tumbuh subur di salah satu kecamatan,” katanya.
Pemimpin Kota Makmur dua periode ini menyatakan, dirinya telah menetapkan perda tentang moratorium atau penghentian sementara pendirian toko modern. Namun, tandasnya, perda itu dilanggar sehingga harus dilakukan langkah represif. Apalagi upaya preventif dan pendekatan personel sudah dilakukan.
“Beberapa waktu lalu semua camat dan dinas terkait saya kumpulkan untuk menyikapi keberadaan toko modern yang tak berizin atau tak memperpanjang izinnya. Hasilnya terdata sekitar 40 toko modern diduga menyalahi regulasi.”
Bupati memberikan deadline bagi SKPD terkait dan berwenang bekerja. “Jika SKPD tak melangkah, saya sendiri yang akan menutup toko modern tak berizin. Dalam waktu dekat akan saya lakukan. Dari 40 toko modern ada yang habis masa izin tetapi tak memperpanjang dan ada juga yang belum mengajukan izin,” papar dia.
Sekadar diketahui Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 6/2016 tentang Moratorium Izin Pendirian Minimarket di Kabupaten Sukoharjo sudah diterbitkan. Isi perbup itu di antaranya agar dilakukan pengaturan dan penataan pendirian pasar tradisional, pusat perbelanjaan dan toko modern di suatu wilayah agar tidak merugikan dan mematikan pasar tradisional, usaha mikro kecil menengah dan koperasi.
Pemkab Sukoharjo telah memperhatikan pedagang kecil di antaranya membangun pasar tradisional seperti toko modern. Terpisah, Ketua Paguyuban Pedagang Kaki Lima, Sukoharjo, Joko Cahyono, pernah meminta dinas tegas menutup toko modern yang menyimpang dari regulasi. “Jika regulasi pendirian toko modern paling dekat berjarak 300 meter dari pasar tradisional, kenapa di pusat kota Sukoharjo pendirian toko modern tak dihentikan,” katanya.
Joko minta inspektorat meneliti dokumen pendirian toko modern. Dia menduga ada manipulasi data sehingga dinas terkait menerbitkan izin pendirian toko modern. “Di Kota Sukoharjo justru berdiri toko modern yang tak jauh dari pasar tradisional. Letaknya di jalan protokol dan proses pembangunan toko modern tengah berlangsung.”
Sumber : http://www.solopos.com/2016/05/25/toko-modern-sukoharjo-bupati-ancam-tutup-sendiri-40-minimarket-bermasalah-722933
Top 10 Popular of The Week
-
Kabupaten Sukoharjo Dari Wikipedia bahasa Indonesia,ensiklopedia bebas Disambig gray.svg Moto: Sukoharjo MAKMUR (Maju, Aman, Ko...
-
Kerajinan ekonomi kreatif "Anglo" yakni tungku gerabah salah satu alat masak untuk menghasilkan panas api produksi asal...
-
PERSOJO (Persaudaraan Seniman Sukoharjo) adalah organisasi seniman di wilayah Sukoharjo yang bersifat independen, berlandaskan pad...
-
Sukoharjo -- Hujan deras yang terjadi di Kota Solo dan sekitarnya sejak Minggu (2/10) siang, membuat sejumlah wilayah tergenang ...
-
J oglosemar | Insan Dipo Ferdias ilustrasi perpustakaan daerah SUKOHARJO — Minat masyarakat mengunjungi Perpustakaan Daerah Sukoharjo m...
-
Kepulangan siswi salah satu Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) di Solo, Aura Warna Sari, 13 tak hanya membuat lega kedua ora...
-
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tenga...
-
Perekonomian di kawasan Solo Baru, Kecamatan Grogol, Sukoharjo semakin bergeliat. Setelah berdiri pusat perbelanjaan modern dan h...
-
Kuliner Sukoharjo diwarnai tengkleng khas. Olahan tulang berdaging khas kuliner Soloraya itu disajikan dengan lebih sedikit kuah. Mau cob...
-
SUKOHARJO, suaramerdeka.com – Sejumlah jembatan yang berdiri di atas aliran Sungai Bengawan Solo, di Kabupaten Sukoharjo, perlu ...
Tidak ada komentar: