Kabupaten Sukoharjo »
Internet
»
Yang sipit malah dipersulit
Yang sipit malah dipersulit
Posted by Sukoharjo Lover on Sabtu, 01 Oktober 2016 |
Internet
Kevin (25), bukan nama sebenarnya, tidak memilih dilahirkan dengan perawakan keturunan Tionghoa. Namun, ciri fisiknya itu malah membuatnya kerepotan saat mengurus E-KTP.
Lelaki dengan tinggi 179 sentimeter, berambut hitam pendek, dan berkacamata itu sudah setahun merantau di Jakarta. Dia sebenarnya berasal dari Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Peristiwa itu terjadi tahun lalu. Kevin dan rekannya yang meminta nama sebenarnya dirahasiakan, D (25), mendapat pengalaman buruk saat mengurus E-KTP. Mereka mengaku sempat diacuhkan. Bahkan ketika hendak mengambil E-KTP, Kevin menjadi sasaran pungutan liar. Petugas tata usaha di kelurahan setempat tak segan meminta duit kepadanya buat menebus E-KTP.
"Biayanya Rp 100 ribu. Kalau tidak mau, E-KTP tidak bisa diambil," kata D sambil menirukan nada bicara petugas kelurahan itu.
Kevin dan D merasa berada dalam kondisi sulit saat itu. Karena sedang terdesak hendak melamar kerja dan enggan berdebat panjang, akhirnya keduanya mesti mengikhlaskan selembar Rp 100 ribu dari kocek mereka berpindah tangan buat menebus E-KTP itu. Ternyata bukan hanya mereka menjadi sasaran pungli. Beberapa warga lain juga mengalami nasib serupa. Rata-rata mereka membayar dengan berat hati, ketimbang E-KTP mereka ditahan-tahan. Sebab mereka membutuhkan E-KTP buat mengurus hal-hal penting lainnya.
Humas Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS), Sumartono Hadinoto, mengakui kabar miring itu. Namun menurut dia saat ini pelayanan sudah lebih baik.
"Dulu, sudah lama sekali saya pernah dengar seperti itu, tapi sekarang sudah tidak ada lagi. Saya yakin itu hanya oknum saja. Saya dapat laporan semua lancar. Di Kota Solo sangat lancar, tidak ada pungli, tidak dihambat. Kita malah dibantu, seperti warga lainnya," kata Sumartono.
Camat Kartasura, Baktiyar Zunan, mengatakan pelayanan E-KTP di tempatnya berjalan lancar. Bahkan saking banyaknya pendaftar, dia sampai memberlakukan lembur hampir saban hari.
"Pelayanan KTP di wilayah kami saat ini berjalan lancar. Pelayanan kami buka dari jam 7.00 hingga jam 16.00 WIB. Bahkan kami sering lembur hingga malam," ujar Zunan, kepada merdeka.com, Senin (5/9) lalu.
Zunan menambahkan, tidak ada perlakuan khusus dalam pelayanan KTP di Kartasura. Semua kalangan diperlakukan sama. "Sesuai antrean. Kalau antrenya di depan ya kita dahulukan, yang di belakang ya tetap di belakang. Tidak ada yang didahulukan atau diprioritaskan, semua sama," kata Zunan.
Saat ditanyakan soal pungutan liar atau mempersulit etnis tertentu, Zunan membantahnya. Selama ini dia mengaku belum menemukan kasus itu. Jika harus tertunda, itu karena ada kekurangan persyaratan.
"Kalau ada yang pungli atau mempersulit, pasti itu oknum. Saya pastikan tidak ada, kalau toh ada akan kita tindak tegas," tutup Zunan.
[ary]
Sumber : https://www.merdeka.com/khas/yang-sipit-malah-dipersulit.html
Top 10 Popular of The Week
-
Kabupaten Sukoharjo Dari Wikipedia bahasa Indonesia,ensiklopedia bebas Disambig gray.svg Moto: Sukoharjo MAKMUR (Maju, Aman, Ko...
-
J oglosemar | Insan Dipo Ferdias ilustrasi perpustakaan daerah SUKOHARJO — Minat masyarakat mengunjungi Perpustakaan Daerah Sukoharjo m...
-
Kisah tragis dialami bocah berusia 10 tahun asal Sukoharjo yang mengidap tumor mata. Suharno, 44, tak kuasa menahan tangis saat m...
-
SUKOHARJO - Pemkab Sukoharjo siap jadikan 150 desa dalam program desa inklusi. Deklarasi desa inklusi sedang dipersiapkan dan di...
-
Kerajinan ekonomi kreatif "Anglo" yakni tungku gerabah salah satu alat masak untuk menghasilkan panas api produksi asal...
-
Perekonomian di kawasan Solo Baru, Kecamatan Grogol, Sukoharjo semakin bergeliat. Setelah berdiri pusat perbelanjaan modern dan h...
-
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tenga...
-
SUKOHARJO – Puluhan pedagang burung, pakan burung dan sangkar yang selama ini mengadu nasib di Pasar Gawok, Desa Genang, Kecamata...
-
Jembatan di pusat pemerintahan Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo yang akan dilebarkan. SUKOHARJO, suaramerdeka.com – Sistem ...
-
SUKOHARJO, suaramerdeka.com – Sejumlah jembatan yang berdiri di atas aliran Sungai Bengawan Solo, di Kabupaten Sukoharjo, perlu ...
Tidak ada komentar: