Aliran Dam Colo Resmi Ditutup
SUKOHARJO – Aliran air dari Dam Colo ke Colo Barat dan Timur resmi ditutup mulai 1-31 Oktober mendatang. Jika tahun-tahun sebelumnya penutupan ini dirasakan sangat berdampak pada pertanian, untuk tahun ini diprediksi dampaknya tidak besar. Sebab, sementara ini masih sering terjadi hujan sehingga kebutuhan air di sawah masih terpenuhi.
Ketua Paguyuban Petani Pengguna Air (P3A) Dam Colo Timur Jigong Sarjanto mengatakan, penutupan pintu Dam Colo Timur sudah menjadi agenda rutin. Dia mengatakan, beberapa waktu lalu ada pertemuan tim koordinasi pengelolaan sumber daya air Bengawan Solo (TKPSDABS) tentang penutupan itu. ”Penutupan tahun ini tidak akan berdampak besar untuk petani, berbeda dengan tahun lalu. Sebab, tahun ini terjadi kemarau basah, sementara tahun lalu kemarau terjadi seperti biasa,” ujar Jigong.
Dikatakan, air untuk pertanian di wilayah Sukoharjo sementara ini masih mecukupi. Terlebih, di Sukoharjo banyak sumber alternatif, seperti dari sungai dan sumur patek. ”Kalau Sukoharjo biasanya tidak begitu terpengaruh dengan penutupan. Khusus di Colo Timur, terdapat 25.056 hektare di enam kabupaten yang dialiri,” ujarnya.
Berdasarkan pantauan di lokasi, sejumlah warga memanfaatkan penutupan dam itu dengan mencari ikan. Mereka membawa jaring dan peralatan lain untuk menangkap ikan. Adapun air yang berasal dari waduk dialirkan ke Bengawan Solo. Di penampungan Bendung Colo, begitu air menyusut nampak ketebalan sedimen yang ada di sana.
Cuaca
Kepala Seksi Pemeliharaan dan Operasional BBWSBS Solo Antonius Suryono saat dihubungi mengatakan, penutupam aliran Dam Colo seperti biasanya dimanfaatkan untuk perbaikan saluran irigasi yang rusak. Hanya karena cuaca yang tidak menentu dimungkinkan perbaikan tidak bisa maksimal. ”Secara teknis temanteman di lapangan yang bisa menjawab untuk perbaikan saat cuaca tidak menentu ini. Tetapi kalau memang terjadi hujan tidak mungkin bisa maksimal,” jelas Antonius. Hanya untuk perbaikan-perbaikan yang sifatnya ringan, nanti bisa disiasati dengan penggunaan pompa. (H46-85)
Sumber : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/aliran-dam-colo-resmi-ditutup/
Top 10 Popular of The Week
-
Kabupaten Sukoharjo Dari Wikipedia bahasa Indonesia,ensiklopedia bebas Disambig gray.svg Moto: Sukoharjo MAKMUR (Maju, Aman, Ko...
-
Kerajinan ekonomi kreatif "Anglo" yakni tungku gerabah salah satu alat masak untuk menghasilkan panas api produksi asal...
-
Sukoharjo -- Hujan deras yang terjadi di Kota Solo dan sekitarnya sejak Minggu (2/10) siang, membuat sejumlah wilayah tergenang ...
-
PERSOJO (Persaudaraan Seniman Sukoharjo) adalah organisasi seniman di wilayah Sukoharjo yang bersifat independen, berlandaskan pad...
-
J oglosemar | Insan Dipo Ferdias ilustrasi perpustakaan daerah SUKOHARJO — Minat masyarakat mengunjungi Perpustakaan Daerah Sukoharjo m...
-
Kepulangan siswi salah satu Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) di Solo, Aura Warna Sari, 13 tak hanya membuat lega kedua ora...
-
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tenga...
-
Perekonomian di kawasan Solo Baru, Kecamatan Grogol, Sukoharjo semakin bergeliat. Setelah berdiri pusat perbelanjaan modern dan h...
-
SUKOHARJO, suaramerdeka.com – Sejumlah jembatan yang berdiri di atas aliran Sungai Bengawan Solo, di Kabupaten Sukoharjo, perlu ...
-
SUKOHARJO – Aliran air dari Dam Colo ke Colo Barat dan Timur resmi ditutup mulai 1-31 Oktober mendatang. Jika tahun-tahun sebelu...
Tidak ada komentar: