Kabupaten Sukoharjo »
News
»
Sejumlah Jembatan di DAS Bengawan Solo Debit Air Sungai Bengawan Solo Cenderung Tinggi
Sejumlah Jembatan di DAS Bengawan Solo Debit Air Sungai Bengawan Solo Cenderung Tinggi
Posted by Sukoharjo Lover on Senin, 03 Oktober 2016 |
News
SUKOHARJO, suaramerdeka.com – Sejumlah jembatan yang berdiri di atas aliran Sungai Bengawan Solo, di Kabupaten Sukoharjo, perlu dipantau lebih ketat. Pasalnya debit air dalam beberapa hari ini, cenderung tinggi.
Seorang warga di Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Arfian (30) berharap dinas terkait secara intens memantau kontruksi jembatan Bacem. Pasalnya dalam hujan beberapa hari ini, arus sungai cukup deras. Bahkan debit sungai terpanjang di Pulau Jawa itu, membawa sampah-sampah yang membahayakan bagi rangka jembatan. Seperti pohon bambu berserta akar-akaranya terbawa air dan yang menyangkut di rangka jembatan. “Harus ada pengecekan rutin,” katanya, Minggu (2/10).
Warga di Desa Gupit, Kecamatan Nguter, Anwar Sodik (40), juga meminta ada pengawasan terhadap jembatan Nguter. Yakni jembatan yang mengubungkan Kota Makmur dengan Kabupaten Wonogiri. Apalagi tidak jauh dari jembatan, pernah terjadi longsor, sehingga dikhawatirkan membuat pondasi terdampak.“Terutama jika hujan deras. Bahkan debit air Bengawan Solo masih terus meninggi. Penagwasan rutin jembatan, bisa diperbanyak. Ya agar pengendara dan warga tenang,” ungkap dia.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, Suprapto menerangkan, jika jembatan yang berada di Kota Makmur, dipantau. Dalam inventarisasi, diantaranya jembatan Bacem di Kecamatan Grogol, jembatan Gupit dan Brangkal di Kecamatan Nguter, serta jembatan Mojo di Kecamatan Mojolaban.“Terutama jembatan penghubung antar kabupaten. Kami sudah
meminta dinas terkait, lebih waspada saat hujan seperti ini. Kami meminta dicek dan dicek terus,” terang dia.
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sukoharjo, Jumadi menjelaskan, pihaknya terus mengamati perkembangan cuaca. Termasuk di dalamnya, memantau jembatan-jembatan yang berada di Kota Makmur. Khusus untuk jembatan yang menjadi penghubung kabupaten, pihaknya berkoordinasi dengan Bina Marga Jateng Wilayah Surakarta.“Pastinya, kami melakukan pemantauan di lapangan. Hal itu dilakukan, agar memastikan kondisi jembatan prima, meski terus diguyur hujan,” akunya.
Sumber : http://berita.suaramerdeka.com/dipantau-sejumlah-jembatan-di-das-bengawan-solo/
Top 10 Popular of The Week
-
Kabupaten Sukoharjo Dari Wikipedia bahasa Indonesia,ensiklopedia bebas Disambig gray.svg Moto: Sukoharjo MAKMUR (Maju, Aman, Ko...
-
J oglosemar | Insan Dipo Ferdias ilustrasi perpustakaan daerah SUKOHARJO — Minat masyarakat mengunjungi Perpustakaan Daerah Sukoharjo m...
-
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tenga...
-
Kerajinan ekonomi kreatif "Anglo" yakni tungku gerabah salah satu alat masak untuk menghasilkan panas api produksi asal...
-
PERSOJO (Persaudaraan Seniman Sukoharjo) adalah organisasi seniman di wilayah Sukoharjo yang bersifat independen, berlandaskan pad...
-
Kepulangan siswi salah satu Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) di Solo, Aura Warna Sari, 13 tak hanya membuat lega kedua ora...
-
Kisah tragis dialami bocah berusia 10 tahun asal Sukoharjo yang mengidap tumor mata. Suharno, 44, tak kuasa menahan tangis saat m...
-
Makanan tradisional Sukoharjo, di Kecamatan Weru terdapat satu jenis penganan yang menjadi ciri khas. SUKOHARJO–Nama penganan tr...
-
Kuliner Sukoharjo diwarnai tengkleng khas. Olahan tulang berdaging khas kuliner Soloraya itu disajikan dengan lebih sedikit kuah. Mau cob...
-
SUKOHARJO, suaramerdeka.com – Sejumlah jembatan yang berdiri di atas aliran Sungai Bengawan Solo, di Kabupaten Sukoharjo, perlu ...
Tidak ada komentar: